Bila mencobanya langsung, tekstur gudeg manggar pun tidak empuk dan lembut seperti nangka, tetapi lebih garing dan renyah. Untuk penyajian gudeg manggar pun bisa ditambahkan aneka lauk-pauk, misalnya opor ayam kuah kental, sambal goreng krecek, areh, dan tahu-tempe bacem. Namun, ada juga penjual yang menambahkan blondo atau ampas minyak kelapa untuk membuat rasa gudeg semakin gurih.
Ada juga gudeg manggar yang ditambahkan tempe semangit sebagai bumbu untuk memberikan rasa yang khas. Bagi yang belum familier, tempe semangit adalah tempe yang sudah melewati masa fermentasi ideal, yaitu 48 jam. Namun, kondisi tempe belum terlalu lembek dan busuk. Biasanya tempe semangit bisa ditemukan bila menyimpan tempe sampai empat hari dan baunya mulai menyengat. Sederhananya tempe semangit adalah tempe yang hampir busuk.
Masakan tradisional Indonesia memang mudah dibuat dengan berbagai variasi. Kadang, beda dapur, beda juga masakan yang dihasilkan, walau benang merahnya masih sama. Untuk gudeg manggar sendiri, ada lagi versi yang dimasak dengan tulang dan kulit ayam untuk memberikan rasa gurih. Kemudian, setelah masak disantap dengan rempeyek dan kerupuk kulit.