Kuliner

Filosofi Lemper dan Semar Mendem

Filosofi Lemper dan Semar Mendem
dok travelingid

 

Tidak hanya sebagai sajian jajanan saja, pada masyarakat Wonokromo, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta juga menyajikan lemper ini sebagai sajian utama dalam tradisi Rebo Pungkasan. Dalam upacara tersebut, lemper raksasa menjadi sajian utama di samping gunungan hasil bumi, serta prajurit Kraton Yogyakarta.

 

Dalam tradisi ini, setidaknya ada empat pesan yang dapat diambil, yaitu sebagai sarana manusia untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan, meminta berkah dan keselamatan, memohon agar diberikan rezeki yang melimpah, dan terhindar dari segala marabahaya, serta sebagai wujud penghormatan bagi para leluhur. 

 

Meskipun jajanan lemper identik dengan jajanan pasar, tetapi seiring berjalannya waktu, lemper tidak hanya dapat ditemukan di pasar atau warung saja. Saat ini, lemper sering dijadikan snack khas untuk berbagai acara, Mulai dari acara-acara formal di kantor, hingga acara-acara adat seperti hajatan dan sebagainya. Tidak jarang kalau sekarang ini lemper juga masih banyak ditemukan.

 

Jadi, gimana kawan? Dijamin melahap satu sampai dua suap semar mendem bikin Kawan ketagihan sampai mendem. Jangan ketinggalan juga buat Kawan-kawan untuk cicipi lemper. Yuk, kita lestarikan jajanan khas Indonesia dan petik petuah yang tersirat di dalamnya!(int)

 

 

Baca Juga : Resep Praktis Membuat Keju Mozzarella ala Rumahan
Bagikan :