Kuliner

Filosofi Lemper dan Semar Mendem

Filosofi Lemper dan Semar Mendem
dok travelingid

 

Dilansir dari Travelingyuk bahwa secara bahasa, semar mendem artinya semar yang sedang mabuk. Kudapan semar mendem diambil dari nama tokoh pewayangan, yaitu Semar yang merupakan anggota dari Punakawan. Arti mendem sendiri dalam bahasa Jawa artinya mabuk.

 

Jika dilihat dari visual dan bentuknya, bentuk dari semar mendem terlihat lebih gemuk yang menandakan banyak isiannya. Hal ini juga senada dengan tokoh pewayangan Semar yang memang memiliki badan gemuk.

 

Kemudian, konon katanya dinamakan mabuk lantaran saat makan jajanan semar mendem ini tidak akan berhenti untuk mengunyah. Dengan demikian, mendem ini juga dikatakan seperti ketagihan jika menyantap kudapan semar mendem.

Baca Juga : Kedondong: Superfruit dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh
Bagikan :