SURABAYA, PustakaJC.co - Di tengah nuansa Syawal yang penuh kebersamaan, Surabaya Grunge Community (SGC) menggelar acara halal bihalal yang unik dan penuh semangat. Acara yang ini mengusung konsep berbeda dengan menggabungkan silaturahmi, musik, dan diskusi yang menarik di Lego Coffee, Surabaya.
Konser bertajuk Boiler Room ini tidak hanya menyuguhkan penampilan band-band lokal yang enerjik, tetapi juga memfasilitasi diskusi menarik bertema Ketidaksempurnaan sebagai Simbol Perlawanan. Moderator Yoyon dari band Klepto Opera mengajak Onny NBP dan Dicky dari band Ruang Kosong untuk berbicara tentang musik sebagai sarana ekspresi perlawanan dan perubahan. Diskusi ini menarik perhatian banyak pengunjung yang ingin lebih memahami peran musik dalam konteks sosial dan budaya. Dilansir dari dari surabayapagi.com, Minggu, (20/5/2025).
Penampilan dari empat band, yakni Daya Tempur, Deserve, Pamlax, dan Ballerina's Killer, berhasil membangkitkan suasana dengan alunan musik cadas yang memikat penonton. Dengan atmosfer yang penuh kekeluargaan, acara ini juga diramaikan oleh celotehan MC Cahya Vedder yang menambah keakraban.
Revan, salah satu pengunjung yang hadir, mengungkapkan kegembiraannya.
"Acara seperti ini sangat keren. Band-band yang tampil juga luar biasa. Saya berharap acara serupa bisa lebih sering diadakan di Surabaya," ungkap salah satu pengunjung yang hadir itu.
SGC membuktikan bahwa halal bihalal tidak harus selalu dengan cara yang konvensional. Mereka berhasil mengemas acara yang tidak hanya mempererat hubungan antar anggota, tetapi juga memberikan wadah bagi para musisi dan komunitas untuk berbagi pemikiran dan semangat dalam berbicara tentang musik dan perlawanan sosial. (Ivan)