Komunitas

Fenomena Fanfiction, Bentuk Kreatifitas Penggemar

Fenomena Fanfiction, Bentuk Kreatifitas Penggemar
dok gnf

SURABAYA, PustakaJC.co - Fanfiction atau fiksi fan dalam bahasa Indonesia bukan istilah asing di dunia maya, terutama di kelangan kelompok penggemar suatu media hiburan. Dalam KBBI, fiksi fan diartikan sebagai cerita fiksi yang dibuat oleh penggemar berdasarkan karakter fiksional populer atau artis idola yang diunggah ke internet. Namun, fanfiction tidak terbatas di situ saja. Misalnya, ada juga orang yang menulis untuk tokoh politik sebagai bentuk kritik dan satir.

 

Sejatinya, fanfiction dirayakan oleh komunitas sebagai surat cinta yang ditulis untuk karya dan orang yang mereka sukai. Penggemar membagikan tulisan mereka di situs-situs khusus fanfiction seperti Fanfiction.net, Archive of Our Own, atau Wattpad dan berinteraksi dengan penggemar lain yang memberi feedback. Selain itu, ada juga yang mempublikasikannya di media sosial seperti Twitter/X.

 

Awal Mula Fanfiction

Melihat fenomena fanfiction yang meledak di internet, orang awam cenderung mengira budaya ini dipelopori oleh anak-anak muda sekarang. Faktanya, sejarah mencatat keberadaannya sudah ada bahkan sebelum istilah tersebut tercipta. Sulit untuk mengukur waktunya secara akurat ketika karya-karya literatur seperti syair-syair Homer dan naskah Shakespeare masuk ke bawah payung definisi fanfiction.

 

Akan tetapi, banyak yang sepakat bahwa pencentus fanfiction modern adalah sebuah tulisan pendek berdasarkan serial televisi Star Trek yang dibungkus bersama karya-karya lain seperti puisi, surat, ilustrasi, dan artikel ke dalam sebuah majalah penggemar (fanzine) bertajuk Spockanalia pada tahun 1960-an. Sejak saat itu, kultur penggemar mulai berkembang pesat dan mencapai puncaknya bersama dengan kemajuan era internet.

Baca Juga : Regulasi Tepat, Indonesia Berpeluang Menjadi Bagian Ekosistem AI Global
Bagikan :