SURABAYA, PustakaJC.co - Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hartanto, mengusulkan penerapan konsep work from anywhere (WFA) menjelang mudik Lebaran 2025 sebagai solusi untuk mengurangi kepadatan arus penumpang. Menurutnya, WFA memungkinkan masyarakat, khususnya para pegawai, untuk pulang kampung lebih awal tanpa harus menunggu periode kritis mudik, yaitu H-7 hingga H+7 Lebaran.

Konsep ini diusulkan berlaku mulai H-12 hingga H+12, mengingat Lebaran tahun ini diperkirakan jatuh di akhir Maret 2025. “Dengan WFA, masyarakat bisa pulang lebih cepat, sehingga mengurai kepadatan yang biasanya terjadi mendekati hari-hari kritis mudik,” ujar Hartanto dilansir dari laman resmin kemenhubri, Jumat (17/1/2025).

Selain itu, Hartanto menambahkan bahwa penerapan WFA menjadi langkah inovatif di tengah meningkatnya aktivitas angkutan lebaran, termasuk angkutan laut. Ia juga menegaskan pentingnya tetap menjalankan rutinitas ramp check untuk memastikan keamanan dan kelancaran transportasi selama musim mudik. Ramp check sendiri merupakan pengecekan apakah kendaraan dinilai siap jalan atau tidak. Pemerintah berharap inisiatif ini dapat mengurangi tekanan pada infrastruktur transportasi dan memberikan pengalaman mudik yang lebih nyaman bagi masyarakat.

Selain mengusulkan konsep WFA untuk meminimalisir kepadatan penumpang menjelang hari raya, pergerakan angkutan logistik yang biasanya terhenti saat lebaran juga disorot oleh Bambang Haryo Soekartono, figur pemilik PT Dharma Lautan Utama (DLU) dan anggota DPR RI. Bambang juga menyebut, pihaknya melakukan persiapan kendaraan beserta sumber daya manusianya dalam kurun 2 bulan serta memberikan diskon untuk para pemudik yang mudik lebih awal sebagaimana arahan Kemenhub. (int)