Komunitas

Di Balik Pergantian Pelatih Tim Garuda

Di Balik Pergantian Pelatih Tim Garuda
dok pssi

 

Ditambah pengalaman singkat di Lille (Prancis), Newcastle United (Inggris), AC Milan (Italia), dan Valencia (Spanyol) eks penyerang top era 1990-an ini menunjukkan, dia punya keterampilan linguistik yang cukup oke, sebagai bekal bermain dan melatih di luar negeri.

 

Di level tim nasional, juara Liga Champions musim 1994-1995 bersama Ajax ini sempat menjadi ujung tombak andalan Timnas Belanda, kala Tim Oranye menjadi semifinalis Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Di Piala Eropa 2000, namanya bahkan tercatat sebagai top skor dengan mencetak 5 gol.

 

Kluivert sempat tampil juga di Piala Eropa 2004, saat Belanda kembali menjadi semifinalis. Inilah turnamen mayor terakhirnya di tim nasional. Saat pensiun, pria kelahiran kota Amsterdam ini sempat tercatat sebagai top skor sepanjang masa tim nasional dengan catatan 40 gol, sebelum akhirnya dilampaui Klaas Jan Huntelaar (42 gol), Memphis Depay (46 gol) dan Robin Van Persie (50 gol) di tahun-tahun berikutnya.

 

Dengan pengalaman bermain di babak akhir turnamen mayor bersama tim nasional, ditambah kemampuan berbahasa asing yang oke, rasanya Kluivert bisa mengatasi masalah komunikasi yang ada, sambil tetap menjaga tim tetap kompetitif. Kebetulan, sebagian besar pemain diaspora di Timnas Indonesia lahir di Belanda.

 

Kebetulan yang ada semakin sempurna, karena PSSI masih akan menambah amunisi pemain diaspora Indonesia kelahiran Belanda. Setelah Ole Romeny (Oxford United, Inggris), ada Danny Van Den Heuvel (Club Brugge, Belgia) dan Tristan Gooijer (PEC Zwolle) yang masuk daftar.

Baca Juga : Ini Harga Sembako di Jatim Rabu 23 Oktober 2024
Bagikan :