Maka agar apa yang kita miliki sekarang tidak tergerus teknologi, jelas Isye, adalah beradaptasi dengan keadaan. Yang berarti, memanfaatkan digital teknologi seperti Artificial Intelligence atau AI pada perkembangan layanan daring di sektor transportasi, perbankan, e-commerce hingga keuangan digital.
"Jadi kita perlu mempersiapkan SDM Jawa Timur. Agar ke depannya ekonomi kita bisa berbasis pengetahuan atau knowledge-based economy sehingga tidak lagi bergantung pada SDA," jelasnya.
Peran pemerintah sejauh ini dalam rangka membantu pelaku usaha menghadapi gejolak yang ditimbulkan pada era teknologi informasi ini antara lain relaksasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri, Dagulir, Ska Online dan pengawasan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).