"Mereka bisa berkreasi dengan memanfaatkan kain batik dan tenun asal Jawa Timur. Sebagaimana kita tahu, Provinsi Jatim memiliki banyak warisan budaya khususnya batik dan tenun," terangnya.
Penyelenggaraan pameran semacam ini, disebut Isye, sebagai bentuk kehadiran pemerintah bagi pelaku UMKM utamanya pengrajin batik. Melalui Dekranasda, Pemprov Jatim diharap bisa menjadi wadah dan memberi support untuk para pengrajin batik yang ingin mempromosikan produk-produk mereka. Sehingga bisa memberi dampak pada peningkatan perekonomian secara regional dan nasional.
"Acara ini juga turut memeriahkan HUT Ke-44 Dekranas. Selain itu juga digelar sebagai sarana untuk mendorong perkembangan produk-produk UMKM utamanya kerajinan di sektor fashion," jelasnya.