Ia juga berpesan dalam implementasi program pokok dan program prioritas PKK harus disesuaikan dengan kultur daerah setempat. Karena hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap keberhasilan program-program yang dijalankan.
"Yang namanya kota itu mempunyai tendensi perubahan kultur juga di masyarakat behaviornya juga berubah harapannya ini bisa diidentifikasi bersama dengan Pak PJ. Walikota," ucapnya.
Ia mengatakan identifikasi permasalahan juga akan bermanfaat untuk mengetahui bidang mana yang perlu dilakukan penguatan. Misalnya di Kota Mojokerto angka perkawinan anak sudah sangat kecil maka bisa dilakukan penguatan atau intervensi di bidang lainnya.
"Jadi bisa punya banyak waktu dan tenaga untuk memfokuskan diri di sisi yang lain misalnya," tuturnya.
Ketua TP PKK Jatim yang juga menjabat Ketua Dekranasda Jatim ini menjelaskan bahwa TP PKK memiliki 10 program pokok dan program kerja prioritas yang mengacu pada program kerja TP PKK pusat. Diantaranya modernisasi gerakan TP PKK, pembinaan pola asuh anak dan remaja di era digital, cegah perkawinan anak, gerakan keluarga Indonesia dalam peningkatan kualitas pengelolaan ekonomi (gelari pelangi), gerakan amalkan & kukuhkan halaman asri, teratur, indah dan nyaman PKK, serta keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana.