Komunitas

Laswi, Laskar Wanita di Tengah Gempuran Agresi Militer Belanda

Laswi, Laskar Wanita di Tengah Gempuran Agresi Militer Belanda
dok vredeburg.id

 

Puncak konflik di Bandung adalah peristiwa Bandung Lautan Api pada 24 Maret 1946. Keadaan yang semakin memburuk ini menarik simpati masyarakat sehingga bermunculan tenaga-tenaga penolong korban perang, palang merah, dan dapur umum.

 

“Tentu saja dalam urusan seperti ini tenaga wanita lebih banyak diperlukan ketimbang pria,” jelasnya.

 

Karena kondisi ini membuat beberapa wanita seperti Sumarsih Yati, Sabariah, Pardjaman, Maimunah, Djajat, dan lain-lain. Berasal dari gagasan mereka dibuatlah kelas Laswi pada tanggal 12 Oktober 1945.

 

“Lahirnya laskar ini menjadi wadah untuk membentuk barisan pejuang wanita dalam perjuangan kemerdekaan hanya didominasi oleh kaum laki-laki,” ucapnya.

Baca Juga : Cara Praktis Membuat Faktur Pajak di Coretax
Bagikan :