Komunitas

Laswi, Laskar Wanita di Tengah Gempuran Agresi Militer Belanda

Laswi, Laskar Wanita di Tengah Gempuran Agresi Militer Belanda
dok vredeburg.id

SURABAYA, PustakaJC.co - Laskar Wanita Indonesia (Laswi) merupakan sebuah gerakan wanita nasional yang membawa semangat penolakan penguasaan kembali Belanda terhadap Republik Indonesia. Pendirian Laswi pada 1945 di Bandung merupakan terobosan saat itu.

 

Inisiasi pendirian Laswi ternyata dipengaruhi oleh keberadaan laskar wanita masa Jepang, Fujinkai. Strategi yang dilakukan oleh Fujinkai untuk menempatkan wanita di garda terdepan pun diterapkan oleh Lawi.

 

“Kesatuan pergerakan perempuan Indonesia pada saat itu tidak bersifat feminis yang konfrontatif terhadap laki-laki, melainkan bersifat kooperatif dengan laki-laki untuk menghadapi penjajah dan mempertahankan kemerdekaan,” tulis Sri Minarti dalam Laskar Wanita Indonesia (Laswi) Pada Masa Perang Kemerdekaan Yogyakarta 1945-1949.

 

Disebutkan oleh Sri Minarti, kelahiran Laswi banyak dilatarbelakangi oleh peristiwa hadirnya pasukan Sekutu ke Indonesia. Bandung sebagai salah satu kota yang diduduki juga tak terhindari dari konflik tersebut.

Baca Juga : Bobby: Evaluasi SAKIP Harus Munculkan Perubahan Berdampak Pada Pelayanan Publik
Bagikan :