"Jadi kita tidak langsung menghilangkan secara langsung, tapi bertahap. Selain itu, pembangkit yang dirasa mengotori juga sedikit demi sedikit diturunkan emisinya," tutur Satya.
Ditambahkannya, saat ini semua sektor kehidupan mempunyai emisi. Tapi, Indonesia bertekad untuk mengambil langkah kecil menuju dekarbonisasi. Dimana, ditargetkan pada tahun 2030, perubahan lahan dan hutan emisinya nol. Sehingga, lahan dan hutan ditata sedemikian rupa untuk menyerap emisi.
"Tapi PR kita tentu ada di sektor energi karena bisa memproduksi 1.000 juta ton emisi. Perhitungan DEN nanti tahun 2060 tinggal 129 juta ton yang bisa dikompensasi dengan kemampuan penyerapan lahan," tutup Satya.(pstk01)