Komunitas

Ini Beda Pekerja Kerah Putih dan Biru, Jangan Salah!

Ini Beda Pekerja Kerah Putih dan Biru, Jangan Salah!
Dok lenov

SURABAYA, PustakaJC.co - Dalam dunia pekerjaan kamu pasti pernah dengan istilah pekerja kerah putih (white collar) dan pekerja kerah biru (blue collar). Sebenarnya, apa, sih, perbedaan antara pekerja kerah putih dan pekerja kerah biru? Apakah pada warna seragam?

 

Istilah kerah putih hingga biru tak merujuk pada warna seragam namun lebih kepada gambaran pekerjaan yang dilakukan. 

 

Pekerja kerah putih adalah mereka yang biasanya bekerja di meja dan tak bekerja secara fisik. Biasanya pekerja ini ada di bidang administratif seperti PNS, Pegawai Bank hingga Pegawai Swasta dan biasanya juga berada di perkantoran. 

 

Penghasilan pekerja kerah putih juga bisa lebih besar dibandingkan pekerja kerah biru. Mereka juga biasanya memiliki riwayat pendidikan yang lebih menyeluruh.

 

Sedangkan pekerja kerah biru adalah pekerja yang terlibat dalam pekerjaan manual yang berat seperti manufaktur, pertanian, pertambangan, dan konstruksi. Kalau soal penghasilan, ada juga pekerja kerah biru bisa mendapatkan cuan lebih banyak dari pekerja kerah putih. Karena kembali lagi, setiap pekerjaan memiliki pendapatan tahunan atau keterampilan yang berbeda.

 

Melansir Investopedia, pembagian jenis pekerja kerah putih dan kerah biru dimulai pada tahun 1920-an. Saat itu di tahun 1920-an, istilah kerah biru pertama muncul untuk menyebut pekerja tambang atau pekerja konstruksi yang kerap memakai pakaian kerja berwaran gelap, seperti jeans. Karena mereka bekerja secara fisik langsung di lapangan dan rentan terkena kotoran pada pakaiannya.

 

Sedangkan istilah white collar mulai muncul 10 tahun setelahnya yaitu di tahun 1930-an. Pertama kali, istilah white collar jobs diperkenalkan oleh penulis berkebangsaan Amerika Serikat Upton Sinclair untuk menyebut para pekerja kantoran.

 

Istilah tersebut diambil Sinclair karena melihat tren saat itu di pekerja kantoran yang kerap menggunakan kemeja kerah putih. 

 

Selain Kerah Putih-Biru, Ada Juga Kerah Warna Lain

Gold Collar (Kerah Emas) 

Pekerjanya kebanyakan bekerja di bidang khsusu hukum dan kedokteran. Emas melambangkan gaji yang didapatkan lebih tinggi dari profesi di kerah lain.

 

Grey Collar (Kerah Abu)

Sektor ini merujuk pada pekerja kerah putih tapi melakukan tugas kerah biru sebagai bagian dari pekerjaan mereka. Contohnya adalah insiyur.

 

Pink Collar (Kerah Merah Jambu)

Segmen ini berkaitan dengan pekerjaan di bidang jasa seperti perawat, sekretaris, guru sekolah, sales dan staf penunggu. Pekerjaan ini dinamakan kerah merah jambu dikarenakan banyak didominasi oleh pekerja perempuan.

 

Red Collar (Kerah Merah)

Dinamai berdasarkan tinta merah yang bisasanya digunakan dalam menunjukkan gaji dalam anggaran. Pekerja di segmen ini biasanya adalah pegawai negeri yang bekerja di berbagai tingkat pemerintahan.

 

Green Collar (Kerah Hijau)

Pekerja di kategori ini biasanya berkaitan dengan lingkungan terutama dalam aspek konservasi dan keberlanjutan. (int)

Baca Juga : Hari Terakhir, Open House “Bengkel Sepur” KAI di Balai Yasa Surabaya Gubeng
Bagikan :