Komunitas

Biaya Transfer Rp 2.500, Ini Daftar Bank yang Pakai Layanan BI Fast

Biaya Transfer Rp 2.500, Ini Daftar Bank yang Pakai Layanan BI Fast
Dok kominfo

SURABAYA, PustakaJC.co - PT Rintis Sejahtera mengkoneksikan empat bank ke dalam layanan BI Fast melalui multi-tenancy Infrastruktur sharing.

 

Dengan bergabungnya keempat bank Mitra Jaringan PRIMA tersebut ke dalam layanan BI Fast tahap VI ini, secara otomatis menambah jumlah peserta BI Fast yang hingga tahap V lalu berjumlah 106 peserta.

 

Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera, Suryono Hidayat mengatakan, keempat bank peserta BI Fast tersebut terdiri dari bank swasta, asing, dan bank syariah, yaitu Bank Commonwealth, Amar Bank, Bank KB Bukopin Syariah, dan J Trust Bank.

 

Ke depannya, PT Rintis Sejahtera berupaya mendukung program-program Bank Indonesia dan berupaya menciptakan sinergi berkelanjutan, terutama dalam percepatan implementasi BI Fast. Suryono menjelaskan bahwa saat ini PT Rintis Sejahtera juga tengah melakukan persiapan untuk layanan BI Fast Fase 1 Tahap 2.

 

"Proses percepatan tersebut dilakukan oleh Rintis agar selaras dengan jadwal Bank Indonesia yang menargetkan implementasinya dapat terwujud pada Semester I tahun 2023." jelas Suryono dalam acara peresmian kerjasama Layanan BI Fast Peserta Tahap VI Melalui Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing oleh PT Rintis Sejahtera di Shangrila Hotel, Jakarta.

 

Selanjutnya, Senior Executive Vice President J Trust Bank, Saptono A. Irawan mengatakan, bergabungnya J Trust Bank ke dalam layanan BI Fast melalui infrastruktur yang disiapkan PT Rintis Sejahtera merupakan wujud kontribusi perseroan dalam percepatan digitalisasi sistem keuangan nasional.

 

"Dengan sistem pembayaran ritel yang cepat, mudah, murah, aman dan andal transaksi dapat dilakukan dan dinikmati oleh nasabah setia kami kapan saja selama 24 jam 7 hari seminggu," ungkapnya.

 

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank KB Bukopin Syariah (KBBS) Koko Tjatur Rachmadi mengatakan Bank KB Bukopin Syariah siap mendorong dan berkolaborasi dengan bank dan nonbank lain untuk mendukung akselerasi digital, salah satunya melalui BI Fast yang diinisiasi Bank Indonesia, "Sehingga keberadaan Bank Syariah memiliki nilai lebih dari sisi perbankan, percepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui kolaborasi perbankan serta mendorong masyarakat untuk mulai digital savvy dalam bertransaksi," paparnya.

 

"Dengan bertambahnya bank yang tergabung dalam kepesertaan BI Fast khususnya kami bank syariah diharapkan ke depan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk stakeholder kami terhadap layanan transfer antarbank yang CEMUMUAH, cepat, mudah, murah, dan andal," tutupnya.

 

Konsep multi-tenancy infrastruktur sharing milik PT Rintis Sejahtera menjadi solusi bagi bank dan nonbank dalam mengimplementasikan layanan BI Fast sesuai dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI 2025). Selain itu, layanan ini dapat memberikan efisiensi layanan pembayaran digital dan service level yang tinggi bagi bank dan nonbank di industri sistem pembayaran.

 

Sebagai informasi, pada acara ini, Bank BCA hadir sebagai bank sponsor. Menurut Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 23/25/PADG/2021 Tentang Penyelenggaraan Bank Indonesia - FAST PAYMENT, Bank sponsor adalah peserta langsung yang ditunjuk oleh peserta tidak langsung untuk mengelola likuiditas peserta tidak langsung. Tambahan informasi, peserta langsung yang dimaksud dalam peraturan tersebut adalah peserta yang dapat mengirimkan perintah transfer dana secara langsung melalui BI Fast dan melakukan pengelolaan likuiditas pada rekening setelmen dana BI Fast secara langsung. (int)

Baca Juga : Cara Praktis Membuat Faktur Pajak di Coretax
Bagikan :