Arumi optimis tahun ini pameran tersebut dapat diselenggarakan lebih meriah dengan animo yang lebih tinggi pula. Apalagi, Jatim tengah berada di masa pemulihan pasca Pandemi Covid-19.
"Dengan melandainya Covid-19, pastinya animo masyarakat sudah menjadi lebih baik. Lebih banyak lagi hasil karya lokal yang bisa unjuk gigi," katanya.
Bagi Arumi tidak ada target transaksi dari pameran ini. Diharapkan pameran ini dapat memberi stimulan agar banyak yang membeli.
“Kecintaan pada produk Indonesia, bangga buatan Indonesia, jadi optimistis sekali antusias dari masyarakat juga baik kita tidak hanya menggelar offline tetapi juga online,” katanya.
Arumi memaparkan bahwa backbone ekonomi Jawa Timur 56,94 persen dari 57 persen adalah UMKM. Untuk itu pameran ini tidak hanya dilihat secara offline tetapi juga online.