Komunitas

Silaturahmi dengan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan di Grahadi, Khofifah Gelar Tahlil dan Doa Bersama Bagi Para Korban

Silaturahmi dengan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan di Grahadi, Khofifah Gelar Tahlil dan Doa Bersama Bagi Para Korban
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar silaturahmi dan tahlil bersama dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/3) malam.

Selain itu, bagi para keluarga korban Kanjuruhan, Khofifah juga akan memberikan prioritas untuk diterima di SMA/SMK Negeri. Hal ini karena SMA dan SMK Negeri ada di bawah kewenangan Pemprov Jatim. 

 

“Monggo dikoordinasikan Ketua Paguyubannya, sehingga ini harus betul-betul dari keluarga para korban. Jadi baik putra maupun putrinya dari keluarga  korban Kanjuruhan,” katanya.

 

Tak hanya akses prioritas masuk SMA/SMK negeri, bagi keluarga korban yang berdomisili di Kabupaten dan Kota Malang, Gubernur Khofifah bersama Baznas Jatim juga akan memberikan bantuan usaha ayam crispy yakni ‘Z-Chicken’. Bantuan ini berupa gerobak, modal usaha dan pelatihan terkait teknisnya seperti bumbu dan cara memasaknya.

 

“Jadi gerobaknya ini sudah permanen. Selain gerobak nanti juga akan ditraining cara memasaknya termasuk bumbu dan tepungnya. Karena ayam krispi  memang ada cara khusus memasaknya. Nanti monggo didata melalui ketua paguyubannya, sehingga bisa dimanage lokasi berjualannya,” terangnya.

 

Dalam kesempatan ini, Khofifah lantas bercerita, saat Upacara Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim pada 12 Oktober 2022 lalu, saat momen mengheningkan cipta, selain ditujukan untuk para pahlawan juga dilakukan kepada para korban Tragedi Kanjuruhan Malang.

 

“Untuk masuk dalam kategori doa hening cipta biasanya untuk pahlawan dan pejuang bangsa, tapi saya masukkan dalam hening cipta do'a bagi para korban Tragedi Kanjuruhan. Artinya rasa duka cita dan doa itu mengalir dimana-mana bagi mereka para korban yang sudah dipanggil Allah semoga dalam keadaan Husnul Khatimah,” katanya.

 

“Bahkan beberapa acara pesta rakyat dalam rangka Hari Jadi Pemprov juga kami tiadakan. Hal ini karena dukanya panjenengan juga dukanya kami. Semoga panjenengan yang ditinggalkan kelurganya diparingi kekuatan, kesabaran dan tentu hidup panjenengan Allah akan tambahkan keberkahan,” lanjutnya.

Baca Juga : Pembangunan Ekonomi di Jatim Sangat Bergantung Pada Sektor Perbankan yang Sehat
Bagikan :