"Namanya era digital itu kesiapan pemberian layanan harus lebih cepat lebih efektif dan lebih efektif sehingga orang tidak perlu bolak-balik ke BKD," imbuhnya.
Lebih lanjut, melalui aplikasi Si Master atau sistem informasi manajemen ASN terintegrasi, Indah menambahkan bahwa minggu kemarin BKD Jatim menjalin kerjasama dengan BKN Pusat terkait dengan terintegrasinya Si Master dengan BKN pusat. "Mudah-mudahan apa yang kita inginkan menjadi lancar dan sesuai dengan harapan kami untuk digitalisasi pengelolaan manajemen ASN," urainya.
Turut hadir Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Istu Hari Subagio, Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya Moch. Ridwan, pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah KH. Asep Saifuddin Chalim, Imam besar masjid Al Akbar KH. Abdul Hamid Abdullah dan para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (pstk01)