"Alhamdulillah kita mendapat apresiasi khusus dari Rektor Universitas Airlangga Prof. Moh. Nasih atas kontribusi kita dalam mendukung uji klinis fase 1, 2 dan 3 vaksin merah putih (Inavac). Tentu ini hasil perjuangan dan keseriusan dari seluruh tim nakes dan peneliti yang ada di UNAIR dan elemen strategis di Provinsi Jatim," ungkap Gubernur Khofifah.
"Ini semacam Reminder atau pengingat kita semua bagaimana perjuangan dari mulai pertama kali diperkenalkan, uji klinis hingga diterbitkan surat izin Edar," imbuhnya.
Sebagai informasi, Vaksin Inavac sendiri merupakan vaksin Covid-19 dengan platform inactivated virus yang dikembangkan oleh peneliti di Universitas Airlangga dan diproduksi serta didaftarkan oleh PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.
Untuk itu, Gubernur Khofifah menyatakan bahwa PR nya belum selesai sampai ijin edar saja. Masih diperlukan upaya bersama agar vaksin anak bangsa ini bisa terserap sempurna baik di Jatim maupun berkontribusi bagi nasional dan internasional.
"Kita butuh support dari semua pihak untuk bisa memaksimalkan penggunaan vaksin inavac ini khususnya di Jatim. Harapannya keberadaan vaksin ini bisa diserap maksimal untuk memenuhi kebutuhan vaksin tidak hanya di Jatim tapi juga nasional bahkan internasional," tutupnya.