Pandemi Covid-19, lanjutnya, menjadi bukti bahwa ketidakpastian itu bisa hadir dan harus dihadapi. Untuk itu, ia kembali mengingatkan pentingnya para ASN untuk memiliki karakter inisiatif, kolaborasi, dan inovasi (IKI). Melalui karakter ini ASN di Jawa Timur harus berani dan mampu untuk menginisiasi berbagai program dan pendekatan yang efektif dan berdampak.
Kemudian, ASN Jatim harus mampu berkolaborasi baik di internal maupun eksternal institusi Pemprov Jatim. Baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun global. Ketiga adalah bagaimana inovasi bisa menjadi ruh dari seluruh program yang digerakkan oleh seluruh ASN Pemprov Jawa Timur.
“Artinya ASN memang harus jadi motor penggerak. Untuk itu, ASN harus punya Fighting Spirit yang kuat. Seperti yang disampaikan Prof. Zuhdan bagaimana ASN bekerja dari pagi sampai malam itu artinya bagaimana kita bekerja melebihi tugas. Sering saya menyampaikan kerja-kerja melebihi tugas maka di atas jam kerja Insya Allah itulah yang kita wakafkan untuk negara dan untuk masyarakat,” urainya.