Kemudian, Khofifah melanjutkan , tekad Gajah Mada hingga bersatunya pulau-pulau terluar terwujud setelah beliau berpuasa (Amukti Palapa). Melihat hal tersebut, Gubernur Khofifah mengingatkan ada sisi spiritual di dalam sejarah kebangsaan Indonesia yang kuat sekali dan itu ada di dalam Pancasila khususnya pada sila pertama.
"Maka ruh spritualitas masyarakat Jatim yang berkumpul di dalam paguyuban ekawangi, Ronggolawe, masyarakat pecel lele, ikama dan sebagainya menjadi perekat dan kekuatan kita bersama hidup di Nusantara," ungkapnya.
Menurutnya, pertemuan kekuatan besar Majapahit dan Sriwijaya dalam paguyuban masyarakat Jatim di Sumsel bisa menjadi penguat pilar NKRI . Ada kesamaan tekad membangun persaudaraan dan persatuan di Nusantara.
"Ini menjadi referensi kita semua apakah 9 suku besar di Sumsel atau 51 suku di Sumsel ditambah berapa banyak suku dari beragam daerah salah satunya dari Jatim, maka inilah Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda tapi tetap satu , belumlah cukup dan bisa terpecah kalau tidak diikat dengan Pancasila," tegasnya.