“Hal ini bisa dilakukan melalui pendampingan kepada koperasi masyarakat desa hutan serta usaha mikro dan kecil yang dimiliki Kelompok Petani Hutan, LMDH maupun Kelompok Perhutanan Sosial (KPS). Ini sekaligus menjadi upaya dalam meningkatkan kualitas dan memperluas usaha bersama masyarakat dalam strategi pengentasan kemiskinan di Jatim,” katanya.
Sementara itu, Sekjen Kementerian LHK, Bambang Hendroyono mengatakan, penyuluh kehutanan Jawa Timur yang telah menorehkan prestasi di tingkat nasional di Tahun 2022 ini tentunya tidak lepas dari dukungan dan pembinaan dari berbagai pihak instansi penyelenggara pelatihan termasuk dukungan dari Gubernur Jawa Timur.
“Dukungan ini terus dilakukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Seperti tagline rakerda ini, Optimis Jatim Bangkit Merajut Harmoni untuk Hutan Lestari,” katanya.
Untuk itu ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh penyuluh kehutanan di Jatim serta para instansi pembina sehingga para penyuluhan kehutanan di Jatim dapat memberikan kinerja terbaik dalam mendukung pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan.