"Beda ceritanya kalau endapannya didominasi bukan pasir, tetapi bongkah dan blok. Yang terjadi adalah guguran awan panas. Aliran grain flow itu tidak secepat aliran awan panas, sehingga pada aliran grain flow tidak sampai menyebabkan abu vulkanik berterbangan," ujarnya.
Sebelumnya Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim Satriyo Nurseno membenarkan terjadinya peristiwa aliran pasir tanpa air di Lumajang tersebut. Peristiwa itu disebutnya terjadi pada Kamis (15/12/2022).
"Menurut informasi dari Agen Bencana Jatim Kabupaten Lumajang, kejadian itu memang benar terjadi," ujarnya dikonfirmasi detikJatim.
Satriyo menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis sore sekitar pukul 15.00 WIB di sekitaran Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.