“Hal inilah yang menjadi faktor tingginya angka stunting di Jawa Timur. Karena anak nelayan tidak makan ikan, anak petani tidak makan beras dan anak peternak sapi tidak mengkonsumsi susu sapi,” tambahnya
Mindset dan budaya yang demikian menurut Arumi sulit untuk dibenahi. Namun, dengan posisi sebagai Ketua Forikan di Kabupaten/Kota, Ia meyakini bahwa bisa melahirkan diversifikasi makanan yang berbahan dasar ikan.
“Jadi mumpung masih dijabatan sekarang, mari kita dorong untuk memunculkan makanan khas daerah yang berbasis ikan. Karena selalu saya sampaikan bahwa budaya dan pola pikir itu harus kita hargai,” ujarnya
Dirinya kemudian menuturkan bahwa saat angka konsumsi ikan di Provinsi Jawa Timur telah mencapai 44kilogram per kapita per tahun. Bahkan Kabupaten Banyuwangi telah mencapai 62kilogram perkapita pertahunnya. “Banyuwangi ini fantastis. Angka konsumsi ikannya sudah setara dengan Jepang. Sehingga saya rasa pemberian penghargaan kepada Banyuwangi tadi sudah tepat,” sebutnya