Komunitas

Mobscreen PenjarKes Ikhtiar Pemprov DIY Cegah Stunting

Mobscreen PenjarKes Ikhtiar Pemprov DIY Cegah Stunting
Dok pustakajc.co-ans

YOGYAKARTA, Pustakajc.co - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) meluncurkan program Mobile Screening Penjaringan Kesehatan (MobscreenPenjarKes) untuk para anak sekolah.

 

Peluncuran itu dilakukan sebagai upaya pencegahan awal stunting dan gizi buruk pada anak-anak usia sekolah. 

 

Menurut Noorma Bunga Aniri, Nutrisionis Madya dari Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan DIY menjelaskan program bahwa MobscreenPenjarKes merupakan pemeriksaan awal secara berkala untuk anak usia sekolah. 

 

"Mobile screening penjaringan kesehatan aslinya adalah kegiatan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala untuk anak usia sekolah dari SD SMP, SMA dan yang sederajat," ucap Noorma kepada Pustakajc.co, Rabu (16/11/2022). 

 

Dia mengatakan bahwa program Mobscreen PenjarKes merupakan inovasi dari Pemprov DIY berbasis platform aplikasi. Mekanisme yang digunakan dalam penerapan Mobscreen PenjarKes dengan cara kuesioner.

 

Jadi, lanjutnya, anak-anak itu memang dilihat kondisinya dari kuesionernya. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan seperti berat badan, tinggi badan, status gizinya, gangguan penglihatan, pendengaran, dan lain-lainnya.

 

“Hal ini untuk memudahkan petugas Puskesmas melakukan pendataan tanpa harus menggunakan kertas kuesioner,” terangnya.

 

Masih menurut Noorma, kehadiran mobscreen diharapkan bisa menggeser paperbase ke paperless karena data bisa langsung dientrikan di aplikasi tersebut. Hal ini lebih bisa memudahkan dan mengefisienkan perekaman data.

 

Program MobscreenPenjarKes ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di DIY dengan melakukan pencegahan dari awal. Nantinya dari hasil screening akan diketahui status gizinya sehingga pihak Puskesmas dapat langsung melakukan validasi lanjutan serta merekomendasi apakah pasien perlu mendapatkan perawatan atau tidak.  

 

“Perlu adanya perawatan tergantung dari rujukan dan hasil observasi Puskesmas. Pada dasarnya, aplikasi ini sebagai deteksi dini status kesehatan anak-anak ," tandasnya. (ans)

Baca Juga : Tabungan Lebaran UMKM Jahit Diganjar Koperasi SMB
Bagikan :