Sementara itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menyambut baik Bakti TNI yang menggelar berbagai kegiatan mulai bakti sosial hingga pemberian edukasi pencegahan stunting melibatkan BKKBN Provinsi Jatim. Menurutnya, permasalahan stunting harus dipahami secara menyeluruh dan dilakukan oleh seluruh unsur stakeholder di daerah.
Salah satu cara menurunkan angka stunting yakni mencegah lahirnya kasus stunting-stunting baru yang bisa diantisipasi sejak dini yang dimulai dari pra nikah, hamil, sampai 1000 hari pertama kelahiran.
"Mengatasi stunting tidak cukup melalui pemberian ASI eksklusif, tetapi harus dimulai dari kondisi pranikah, selama hamil, setelah melahirkan, sampai 1000 hari pertama," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Hasto juga mengapresiasi langkah Jawa Timur dalam menurunkan angka Stunting yang saat ini berada di angka 23 persen dibawah angka stunting nasional yang mencapai 24.5 persen.