Menurut Wagub Emil, dalam pencapaian eradikasi polio global, dibutuhkan upaya imunisasi kejar polio injeksi untuk menutup kesenjangan imunitas dan memastikan anak-anak terlindungi dari virus polio tipe 2. Upaya-upaya tersebut dilaksanakan melalui kegiatan BIAN.
Selain imunisasi tambahan campak rubella, lanjut Emil, Jatim telah melaksanakan imunisasi kejar. Yaitu melengkapi imunisasi rutin (polio dan DPT-HB-HIB ) yang belum lengkap didapat saat bayi dan balita di bawah dua tahun (baduta).
“Pelaksanaan imunisasi kejar ini sudah mulai dilaksanakan sejak Bulan Mei 2022 dan akan terus berlangsung sampai semua anak yang belum lengkap imunisasinya dapat terimunisasi lengkap sesuai usianya,” katanya.
Data hasil imunisasi kejar Jawa Timur sampai dengan tanggal 25 juli 2022 adalah untuk polio tetes sebanyak 26.541 anak (18.68%), polio suntik sebanyak 53.611 (24.59%) anak, serta DPT-HB-HIB sebanyak 68.748.anak (29.23%).