Sekdaprov Jatim itu menyebutkan, BIAN merupakan kesempatan besar untuk memperkuat imunitas anak Indonesia yang terdampak oleh Pandemi Covid-19.
Sebab, selama dua tahun terakhir, yaitu 2020 – 2021, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis.
Adhy melanjutkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, pada 2020 target imunisasi yang seharusnya sebanyak 92% hanya tercapai hingga 84%. Sedangkan di tahun 2021, meski imunisasi yang ditargetkan 93%, hanya 79,6% yang tercapai.
Tercatat, ada sekitar lebih dari 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021.
"Imunisasi bisa menjadi alat intervensi kesehatan yang efektif. Ini sebab imunisasi mampu meningkatkan harapan hidup masyarakat melalui imunitas yang lebih baik," ujarnya.