Komunitas

Bisa Diolah Jadi Pupuk Organik, Ini Cara Olah Limbah Darah Sapi

Bisa Diolah Jadi Pupuk Organik, Ini Cara Olah Limbah Darah Sapi
dok jejak penyuluh

SURABAYA, PustakaJC.co - Guna menghasilkan produk pertanian organik dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian, pola budidaya tanaman mengacu pada konsep pertanian organik, di mana petani menggunakan material non-kimia seperti penggunaan pupuk organik.

 

Sebenarnya di Indonesia sendiri penggunaan pupuk organik bukanlah hal baru. Jauh sebelum diterapkan revolusi hijau, para petani sudah menggunakan pupuk buatan karena praktis, hemat, harga lebih murah, dan mudah diperoleh.

 

Pupuk organik terbuat dari materi sisa-sisa makhluk hidup. Bahan dasarnya bisa dari limbah ternak, jerami, sekam padi, kulit kopi, kotoran sapi, hingga cangkang siput yang kemudian diolah melalui proses fermentasi atau dekomposisi. Dari bentuknya, pupuk organik bisa padat atau cair tergantung dari proses pengolahan dan bahan bakunya.

 

Untuk mendorong pelestarian lingkungan di semua lini sektor industri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung berbagai penciptaan inovasi yang dapat diterapkan secara sederhana dan efektif. Salah satu inovasi terbaru dari SMK Sekolah Menengah Analis Kimia Padang (SMK-SMAK Padang), salah satu sekolah vokasi yang dimiliki oleh Kemenperin, ialah pengolahan limbah darah sapi menjadi pupuk cair. Seperti apakah hasil dari inovasi tersebut?

Baca Juga : Kompetisi Kampung Hijau, Cara Yogyakarta Tata Kampung
Bagikan :