"Saat saya dan pak Emil mendapat mandat sebagai gubernur dan wagub, sata minta Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa mengundang sangat banyak narasumber dari berbagai perguruan tinggi. Lalu mereka membuat klaster-klaster atas permintaan kami. Kemudian saya buat peta-peta lalu rekomendasi-rekomendasi itu kita coba laksanakan. Alhamdulillah dalam 2 tahun ini sampai dengan Juli tahun 2021, 344 desa di Jawa Timur dari Tertinggal menjadi bebas desa tertinggal," terangnya. Itu juga berkat support dari Kemendes/ PDTT yang luar biasa untuk Provinsi Jawa Timur.
Khofifah menjelaskan lebih jauh, bahwa bebas desa tertinggal ini berarti desa-desa di Jatim relatif mulai menuju mandiri dan sejahtera. Yang mana, hal itu diukur dari kecukupan infrastruktur, elektrifikasi, dan pendidikan yang ada di desa-desa.
Selain itu, Desa Mandiri di Jatim merupakan yang tertinggi di Indonesia dengan 697 Desa Mandiri dari total 7.724 desa. Sedangkan 3.283 desa dikategorikan Maju dan 3.742 merupakan Desa Berkembang. Sisa dua desa merupakan desa yang secara de facto tidak memenuhi syarat sebagai desa sehingga dihapus dari daftar desa karena fenomena lapindo.