Komunitas

Peringati Hari LH Sedunia 2022, Emil Puji TPST Samtaku Lamongan Sukses Tangani 77,5 Persen Sampah

Peringati Hari LH Sedunia 2022, Emil Puji TPST Samtaku Lamongan Sukses Tangani 77,5 Persen Sampah
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama dengan Komunitas Generasi Emas Milenial (Gen Emil) yang dilakukan di Kabupaten Lamongan, Minggu (5/6).

Bertajuk Save Our Earth, For a Better Future Life, peringatan Hari LH Dunia 2022 di Lamongan juga diisi dengan pembacaan Deklarasi Lingkungan Hidup, yang berisi agar masyarakat semakin peduli untuk menjaga dan mengawal ekosistem LH di Jawa Timur. 

 

"Selamat Hari Lingkungan Hidup. Penanganan sampah penting sekali, selama ini kita pikir buang sampah ditempat sampah, dan beres. Padahal perjalanan pengolahan sampah ini penuh keringat dan air mata. Saya berikan contoh, waktu saya masih menjabat sebagai Bupati Trenggalek, ada sebuah pasar di Trenggalek yang bahkan sampah ini mengokupasi dari tempat berjualan, karena tidak ada TPST yang terpadu," cerita Emil.

 

Oleh karena itu dengan adanya sistem pengolahan sampah yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat, dirinya mengapresiasi kerjasama yang dilakukan Kabupaten Lamongan bersama dengan sektor dunia usaha, covil society, sangat luar biasa," puji Emil.

 

Lebih lanjut Emil menambahkan, pihaknya juga terkesan adanya Extended Producer Responsibility (EPR) yang dilakukan oleh pihak swasta. Dimana sistem dari  EPR tersebut yakni tanggung jawab produsen yang mengatur regulasi pengelolaan kemasan khususnya bagi kemasan yang tidak dapat di daur ulang.

 

"Ini bentuk yang harus kita dorong dengan pelaku usaha lain, dari hulu hingga hilir," imbuhnya.

 

Mantan Bupati Trenggalek ini juga menceritakan, jika TPST Samtaku Kabupaten Lamongan, kini menjadi projek percontohan TPA yang ada di Pulau Bali. Dimana akan diterapkan 0 (zero) persen residu sampah.

 

"Nantinya dengan RDF (teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers) sisa yang tidak bisa didaur ulang akan dipadatkan menjadi pelet dan digunakan sebagai bahan pembakaran pabrik mitra di Bali. Kedepannya bisa menjadi pembangkit batu bara dicampur RDF," terang Emil.

Baca Juga : Tradisi UnikTentukan Tanggal Pernikahan di Indonesia
Bagikan :