Lebih lanjut, Sutarsis menuturkan, Tim Antasena ITS menggunakan energi hidrogen yang dikonversi menjadi energi listrik melalui sebuah sistem bernama fuel cell. "Energi itulah yang digunakan sebagai penggerak mobil," katanya.
Dijelaskan Sutarsis, cara kerja sistem fuel cell yang terdapat dalam mobil, lanjutnya, Hidrogen ditransfer melalui tangki bertekanan tinggi menuju fuel cell stac. Kemudian, Fuel cell stack berfungsi untuk mengkonversi gas hidrogen menjadi sumber energi listrik melalui proses reaksi kimia.
"Tujuan utama kami, Tim Antasena ITS adalah ingin menciptakan karya riset teknologi berbasis energi terbarukan berupa mobil hemat energi dan aplikasi teknologinya yang dapat diaplikasikan demi kemajuan dan kesejahteraan Bangsa
Indonesia," tandasnya.