Seperti sektor Koperasi dan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (K-UMKM), utamanya melalui program One Pesantren One Product (OPOP) maka MoU antara Kadis KUMKM Jatim dengan Kadis KUMKM Kalsel diharapkan bisa menjadi referensi pengembangan ekonomi pesantren kedua provinsi.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menyebut bahwa Jatim dan Kalsel tengah menjajaki kerjasama baru khususnya terkait OPOP Jatim dan Kalsel.
"Ada hal baru terkait KUMKM. Ada program spesifik terkait OPOP. Rencananya akan diluncurkan bulan Agustus mendatang untuk Kalsel," ujar Gubernur Khofifah.
Khofifah menjelaskan bahwa OPOP di Jatim telah berkembang dengan baik. Bahkan telah memiliki Training Center of OPOP yang menargetkan satu juta wirausaha santri dan 1.000 produk pada 2024 mendatang. Oleh sebab itu, Khofifah berharap agar apa yang sudah dikembangkan di Jawa Timur bisa dikembangkan di Kalimantan Selatan.