SURABAYA, PustakaJC.co - Perintis Tagana Nasional, Andi Hanindito, mengungkap Tagana Jawa Timur menjadi barometer di tingkat Nasional. Hal ini dikarenakan banyak hal yang dicetuskan berasal dari Tagana Jatim.
"Saya berharap Tagana Jatim menjadi percontohan untuk daerah lain, karena semuanya lahir dari Jatim. Dengan tercetusnya berbagai ide yang cemerlang di Jatim bisa menjadi contoh bagi Tagana daerah lainnya," kata Andi dalam perayaan Harlah Tagana ke-18 di Dinsos Jatim, seperti dilansir dari kominfo.jatimprov.go.id, Rabu, (30/3/2022).
Bahkan di Harlah Tagana ke-18, Andi menyampaikan, tugu Tagana Indonesia telah didirikan dan rencananya juga akan ada Institut Tagana Indonesia. "Tempatnya juga di Jatim, tepatnya di Kabupaten Pasuruan," tandasnya.
Dikatakannya, Harlah Tagana ke-18 menjadikan momentum naik kelas. "Tagana diciptakan menjadi teman masyarakat ketika bencana terjadi, dan proses perubahan yang ada menuntut agar masyarakat cerdas hadapi bencana. Maka, menjadi penting Tagana harus terlibat dalam pengurangan risiko kebencanaan," katanya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Dr Alwi Mhum, menyampaikan, selama ini Tagana selalu berkiprah dan hadir dalam problem sosial yang dihadapi masyarakat.
"Diharapkan peran ini tetap terus melekat pada anggota Tagana dan berada di garda terdepan dalam penanganan permasalahan sosial. Sehingga tidak berlebihan jika Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kalau Tagana itu sangat luar biasa, karena kinerja dan dedikasi teman-teman Tagana," katanya di kantornya, Selasa (29/3/2022).
Alwi menekankan, ke depan Tagana harus selalu bersinergi, koordinasi, hingga meningkatkan skill. "Hal itu semua menjadikan Tagana akan semakin eksis. Ayo kekompakan dan kebersamaan dijaga karena saling membutuhkan. Keberadaan Tagana sangat diperlukan masyarakat," ujarnya.
Koordinator Tagana Jatim, Twi Adi, berharap di Harlah Tagana ke-18 ini, agar Tagana Jatim dengan keikutsertaan BPJS TK yang awalnya non penerima upah dan grade dinaikkan penerima upah maka kepesertaan Tagana ke depan harus lebih terlindungi.
"Adanya kenaikan grade itu, ada 15 persen lebih anggota Tagana berusia mendekati lansia maka berharap BPJS TK dimasukkan juga program JHT (Jaminan Hari Tua). Tagana banyak membantu, dan setidaknya terlindungi juga BPJS TK di usia senja," katanya. (ayu)