Alwi menekankan, ke depan Tagana harus selalu bersinergi, koordinasi, hingga meningkatkan skill. "Hal itu semua menjadikan Tagana akan semakin eksis. Ayo kekompakan dan kebersamaan dijaga karena saling membutuhkan. Keberadaan Tagana sangat diperlukan masyarakat," ujarnya.
Koordinator Tagana Jatim, Twi Adi, berharap di Harlah Tagana ke-18 ini, agar Tagana Jatim dengan keikutsertaan BPJS TK yang awalnya non penerima upah dan grade dinaikkan penerima upah maka kepesertaan Tagana ke depan harus lebih terlindungi.
"Adanya kenaikan grade itu, ada 15 persen lebih anggota Tagana berusia mendekati lansia maka berharap BPJS TK dimasukkan juga program JHT (Jaminan Hari Tua). Tagana banyak membantu, dan setidaknya terlindungi juga BPJS TK di usia senja," katanya. (ayu)