Dikatakannya, Harlah Tagana ke-18 menjadikan momentum naik kelas. "Tagana diciptakan menjadi teman masyarakat ketika bencana terjadi, dan proses perubahan yang ada menuntut agar masyarakat cerdas hadapi bencana. Maka, menjadi penting Tagana harus terlibat dalam pengurangan risiko kebencanaan," katanya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Dr Alwi Mhum, menyampaikan, selama ini Tagana selalu berkiprah dan hadir dalam problem sosial yang dihadapi masyarakat.
"Diharapkan peran ini tetap terus melekat pada anggota Tagana dan berada di garda terdepan dalam penanganan permasalahan sosial. Sehingga tidak berlebihan jika Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kalau Tagana itu sangat luar biasa, karena kinerja dan dedikasi teman-teman Tagana," katanya di kantornya, Selasa (29/3/2022).