Mantan Bupati Trenggalek ini menyebutkan, Jawa Timur diketahui mendapatkan kuota 15 Desa Devisa. Pemprov Jatim sendiri terus gencar melakukan pencarian untuk desa-desa yang potensi khasnya dapat berkontribusi pada perekonomian Jatim.
Emil menambahkan, beberapa desa yang telah disurvei untuk menjadi Desa Devisa, di antaranya di wilayah Tuban, Madiun, dan Jombang.
Sedangkan saat ini di Jawa Timur telah ada tiga Desa Devisa di wilayah Gresik untuk sarung tenun, Sidoarjo untuk produksi rumput laut, dan Banyuwangi untuk produksi kopi.
"Oktober 2021 lalu, 3 desa di Jatim sudah disetujui oleh LPEI untuk mendapat penguatan sebagai Desa Devisa di antaranya berada di Gresik, Sidoarjo, dan Banyuwangi,” imbuhnya.