Menurut Arumi, stunting mendapat atensi dan menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jatim dan TP PKK. Dari isu stunting, ada tiga program yang sudah dilakukan selama 3 tahun di masa kepemimpinan Khofifah-Emil untuk menurunkan stunting, yakni peningkatan ekonomi keluarga untuk pencegahan stunting dengan melakukan pengembangan wirausaha, sosialisasi pengoptimalan pekarangan sebagai sumber cadangan pangan dan gizi keluarga serta pelaksanaan pola konsumsi beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal.
“Pada intinya PKK menjadi mitra Pemprov Jatim untuk membantu sehingga mampu meringankan beban masyarakat terutama isu stunting, covid-19 dan permasalah perekonomian keluarga,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Arumi, dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan pengoptimalan B2SA sangat penting dilakukan untuk mengejar nilai gizi bagi ibu dan anak yang masih kurang, utamanya kepada ibu hamil yang berisiko tinggi atau Kekurangan Energi Kronis (KEK).