Ia melanjutkan, pada 2019 angka prevalensi stunting di Jawa Timur sebesar 26,86 %. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan nasional sebesar 27,67 %. Namun, angka prevalensi stunting Jatim sendiri masih dianggap tinggi. Karena jumlah penduduk Jawa Timur mencapai 40 juta jiwa.
Selain pentingnya meningkatkan konsumsi ikan, hal kedua yang dititipkannya adalah hal memperhatikan ekosistem hidup ikan. Menurut Arumi, ekosistem ikan tidak melulu berkaitan dengan jumlah ikan yang ada di dalam ekosistem tersebut. Tetapi juga bagaimana kebersihan ekosistem berpengaruh pada kualitas gizi ikan.
“Yang tidak boleh kita lupa bagaimana ekosistem dari ikan ini harus terus terjaga,” tuturnya.
“Kadang-kadang bukan karena banyak diambil saja, tapi tidak seimbangnya ekosistem yang baik karena sampahnya dan seterusnya,” imbuhnya.