Komunitas

Tanggap Bencana, DP3AK Jatim Beri Trauma Healing Bagi Pengungsi Korban APG Semeru

Tanggap Bencana, DP3AK Jatim Beri Trauma Healing Bagi Pengungsi Korban APG Semeru
Dok infopublik

SURABAYA, PustakaJC.co - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur mendukung penanganan bencana, terutama dalam konteks responsif gender. Salah satunya dengan melakukan trauma healing bagi kaum rentan di pengungsian Awan Panas Guguran (APG) di Gunung Semeru. Kegiatan ini  dilakukan bersama Dinas PPKB dan PP lumajang  dan mitra kerja lainnya mulai 6-12 Desember di Kabupaten Lumajang.

 

Kepala DP3AK Jatim, Restu Novi Widiani, menyampaikan, tidak ada yang menginginkan bencana alam terjadi. Bencana alam datang tanpa diundang dan sulit sekali untuk diprediksi. Tidak hanya menimbulkan kerusakan infrastruktur, tapi juga gangguan terhadap kondisi psikologis para korban itu sendiri.

 

"Aspek psikologis juga penting untuk diperhatikan dalam menghadapi dampak bencana. Sebab, bencana tidak hanya menyebabkan luka secara fisik, tetapi juga secara emosional. korban terdampak bencana berpotensi mengalami kecemasan, Depresi, dan trauma. Oleh karena itu, melakukan pertolongan pertama pada psikologis," kata Novi saat ditemui di Surabaya, Rabu, (8/12/2021).

 

Selain itu, tambahnya, penanganan bencana yaitu untuk memastikan akses responsif gender agar korban aman dan nyaman, bantuan spesifik dan kelengkapan trauma healing disiapkan merupakan bantuan kepedulian dari keluarga besarDP3AK Prov. Jatim, Unicef dll. 

 

Tim juga akan memantau dan melihat berkumpulnya anak-anak, perempuan, lansia dan ada juga Ibu hamil, untuk semuanya pada kondisi kejiwaan stabil terpenuhi kebutuhan dasar. 

 

"Selain melakukan trauma healing bersama tim di balai desa malam harinya mengunjungi rumah-rumah  penduduk yang dijadikan tempat  pengungsian oleh warga, Ibu hamil,  lansia dan bayi aman  dan terpenuhi kebutuhan layanan dasarnya," pungkasnya. (int)

Baca Juga : Meriahkan Tetralogy EJRF, Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Perdana dengan 1.200 Peserta Lari
Bagikan :