Komunitas

UMKM Bersaing di Era Transformasi Digital, Kenapa Tidak?

UMKM Bersaing di Era Transformasi Digital, Kenapa Tidak?
dok pinterest

SURABAYA, PustakaJC.co - Perkembangan teknologi digitalisasi di dunia khususnya Indonesia malah semakin berkembang pesat. Alasannya, mau tidak mau sebagai manusia kita harus menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk pertemuan secara fisik.

 

Tidak hanya proses digitalisasi, harus diakui bahwa perkembangan UMKM di Indonesia apalagi selama pandemi ini juga sangat meningkat pesat hingga digadang-gadang sebagai pilar perekonomian Indonesia. Dilansir dari data Kementerian Koperasi dan UKM, pada 2023 jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.

 

Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi. Hal tersebut menjadikan UMKM sebagai penyumbang terbesar dalam perekonomian di Indonesia.

 

Bahkan, Presiden Joko Widodo berpendapat bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi raksasa digital, seperti Cina dan India yang disambung dengan masuknya Indonesia ke tujuh ekonomi terbesar dunia. Hal itu terjadi jika proses transformasi digital dapat terlaksana secara cepat. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk mendukung proses digitalisasi di Indonesia?

Baca Juga : Di Balik Pergantian Pelatih Tim Garuda
Bagikan :