Selain itu, keterlibatan langsung masyarakat dalam diskusi politik dan kampanye digital meningkat. Ini menunjukkan bahwa pemilih lebih aktif mencari informasi dan menilai calon pemimpin.
Perubahan sosial tersebut pasti akan berdampak pada proses pemilihan, yang akan membuat demokrasi lebih jelas, dan menempatkan kualitas pemimpin di atas faktor emosional atau konvensional.
Proses kampanye yang awalnya dilakukan melalui pertemuan langsung atau pemasangan baliho, kini banyak bergeser ke dunia maya. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat agar ikut berpatisipasi aktif terutama generasi muda, agar ikut menyuarakan ide-ide dan gagasannya baik secara langsung ataupun melalui media sosial.
Melalui media sosial, banyak sisi positif yang dapat diambil. Sebab, media sosial juga memberi ruang bagi kelompok masyarakat yang mungkin sebelumnya tidak terjangkau oleh media mainstream untuk menyuarakan aspirasi mereka.