Kabar Redaksi

Tantangan Pers di Era Digital

Tantangan Pers di Era Digital
dok ppnm

 

Lebih jauh, Ilham juga menyoroti mengenai keberadaan buzzer yang dalam cakupan luas tidak hanya memberikan tekanan dan gangguan untuk melemahkan peran pers, namun dewasa ini kerap memanfaatkan berbagai platform digital termasuk media sosial, untuk menyebarluaskan berbagai informasi yang dapat menggiring opini masyarakat ke arah yang tidak seharusnya.

 

Berangkat dari hal tersebut, dan kembali kepada pemahaman bahwa tugas dari pers adalah memberikan pencerahan karena didasari tanggung jawab edukatif kepada masyarakat, para pelaku di industri ini harus memberikan pemahaman dan fakta informasi yang sebenarnya secara lebih ekstra.

 

Hal tersebut bahkan ditegaskan oleh Johnny G. Plate, selaku Menteri Kominfo yang menyuarakan jika pers harus memiliki fungsi korektif dalam berbagai informasi yang disuguhkan kepada masyarakat oleh sejumlah pihak.

 

“Peran strategis pers akan tetap relevan dari masa ke masa. Bahkan di era digital sekarang pers senantiasa menjalankan fungsi yang sangat kritis, fungsi korektif mewujudkan kehidupan masyarakat, kehidupan bangsa, kehidupan negara yang lebih inklusif, yang lebih demokratis, dan tentu yang lebih visioner untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan kita,” ujar Johnny.

Baca Juga : Program dan Layanan Baru dari PustakaJC Multi Media
Bagikan :