“Tak seorang akan termasyhur kepandaian dan pengetahuannya yang ibunya atau perempuannya bukan seorang perempuan yang tinggi juga pengetahuan dan budinya,” katanya.
Menurutnya jika perempuan bodoh, pendidikan terhadap anak yang dikandung dan dibesarkan akan juga terancam. Karena itulah pembangunan sekolah-sekolah untuk perempuan yang dilakukan oleh Rohana Kudus, Dewi Sartika dan R A Kartini sangat penting.
Anak-anak pandai pada masa depan akan membuat kehidupan masyarakat lebih baik. Karena itu Pergerakan Nasional Indonesia, tentu perlu anak-anak pandai dari ibu-ibu yang pandai juga.
Perjuangan perempuan yang tidak usai
Walau terjadi banyak perbedaan pandangan, hal yang positif dari kongres ini adalah upaya dibentuknya suatu persekutuan yang berkelanjutan. Dalam hal ini adalah sebagai wadah perkumpulan bagi organisasi perempuan-perempuan Indonesia.