Sejarah Hari Ini (22 Desember 1965) - "Wanita Tiang Negara", Seruan Sukarno pada Hari Ibu
Sementara itu ada pidato dari Djami dari Darmo Laksmi yang berjudul Iboe. Pada awal pidatonya dia menceritakan pengalamannya masa kecilnya yang dipandang rendah karena anak perempuan.
"Jika seorang anak hendak dilahirkan, bapak dan ibunya meminta kepada Tuhan, laki-lakilah hendaknya anaknya.” Djami berkata.
Pada masa kolonial, anak laki-laki memang menjadi prioritas dalam urusan pendidikan. Bagi masyarakat Indonesia, tempat seorang perempuan akhirnya tak jauh dari kasur, sumur, dan dapur.
Namun Djami memiliki pandangan lain, dirinya menekankan pentingnya pendidikan perempuan dalam kerangka perannya sebagai ibu, pandangan Djami sudah maju untuk ukuran zaman itu.