Perkembangan pers kolonial
Suhu pers pemerintah belanda di tanah Hindia Belanda sampai puncaknya pada 1840an, tepatnya pada masa-masa sistem tanam paksa mulai terasa dampak buruknya. Banyak jurnalis dikabarkan telah melaporkan hal ini ke surat kabar, namun mereka malah diancam balik untuk dideportasi dari Hindia Belanda.
H.J. Lion adalah salah satu contoh terdekat jurnalis Hindia Belanda yang mendapatkan perlakuan ini. Lion diketahui telah membuat artikel radikal yang mengkritik pemberian gaji di bawah nilai minimum oleh pemerintah kolonial. Akibat pernyataan beraninya di surat kabar “Bataviasche Handelsblad”, Lion dijebloskan ke penjara selama lebih dari satu tahun.
Mengutip pendapat Von Faber, era 1856 sampai 1906 merupakan masa-masa kegelapan pers kolonial. Sedikit menyinggung perasaan seorang pejabat saja, jurnalis bisa dijebloskan ke penjara. Hal ini disebabkan pemerintah kolonial menerapkan model kekuasaan autokrasi selama kepemimpinannya di abad ke-19.