Wisata

Kerajaan Blambangan: Benteng Hindu Terakhir di Tanah Jawa

Kerajaan Blambangan: Benteng Hindu Terakhir di Tanah Jawa
Kerajaan Blambangan: Benteng Hindu Terakhir di Tanah Jawa (dok jateng)

SURABAYA, PustakaJC.co - Blambangan adalah sebuah kisah sejarah yang memikat dari masa lampau. Berada di ujung timur Pulau Jawa, wilayah ini dulunya merupakan kerajaan Hindu terakhir yang memiliki pengaruh kuat di Nusantara.

 

Wilayah kekuasaannya mencakup dari Lumajang hingga Panarukan dan dikenal memiliki posisi strategis karena dikelilingi lautan serta memiliki pelabuhan penting seperti Panarukan yang menjadi pusat aktivitas perdagangan rempah-rempah.

 

Pada masa keemasannya, Blambangan merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit. Namun, proses penaklukannya tidaklah mudah. Raden Wijaya, pendiri Majapahit, harus menghadapi perlawanan sengit dari Adipati Wiraraja, penguasa Blambangan saat itu. Meski akhirnya berada di bawah bayang-bayang Majapahit, Blambangan tetap mempertahankan status otonomnya dalam beberapa periode.

 

Seperti yang dilansir dari laman sketsanusantara.id, Blambangan kemudian menjadi tempat pelarian raja Majapahit terakhir, Kertabumi, setelah jatuhnya Trowulan. Dari sini, berdirilah Kerajaan Blambangan yang dipimpin oleh Lembu Miranda, putra Brawijaya. Inilah awal dari era baru Blambangan sebagai kerajaan mandiri.

Baca Juga : 5 Destinasi Wisata di Jakarta yang Ramah Akses untuk Penyandang Disabilitas
Bagikan :