Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1946, nama jalan ini diubah menjadi Jalan Braga. Meski mengalami berbagai dinamika, Jalan Braga tetap menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya di Bandung. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk menikmati suasana klasik dan nostalgia masa lalu.
Selain memiliki nilai sejarah, Jalan Braga juga tetap berfungsi sebagai pusat bisnis dan perdagangan. Di sepanjang jalan ini, terdapat berbagai toko, restoran, kafe, galeri seni, dan hotel yang terus beroperasi.
Perekonomian di kawasan ini bergerak cepat sepanjang waktu, termasuk peran penting dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergantung pada keramaian Jalan Braga.