Pola Kehidupan
Desa Tenganan Pegringsingan memiliki ciri khas sebagai destinasi budaya yang berhubungan erat dengan kebudayaan Bali pra-Majapahit. Karena itu, desa ini dikenal sebagai Desa Bali Aga, yang berarti desa kuno.
Kehidupan masyarakat Desa Tenganan berbeda dengan desa lainnya, mencerminkan kebudayaan dan adat istiadat Bali Aga (pra-Hindu).
Sistem sosial di Desa Tenganan sangat khas karena penduduk desa hanya terdiri dari warga asli setempat, yang berarti tidak ada penduduk yang berasal dari luar desa.
Hal ini disebabkan oleh sistem pernikahan yang diterapkan di desa, yakni sistem parental, di mana perempuan dan laki-laki dalam keluarga memiliki derajat yang setara dan keduanya berhak menjadi ahli waris.