"Artinya, pengembangan desa wisata di Jatim sesungguhnya bisa menjadi sumber bagaimana penyejahteraan masyarakat, peningkatan pendidikan masyarakat, serta kemandirian masyarakat secara bertahap. Itulah yang kita sebut Dewi Cemara atau Desa Wisata Cerdas Mandiri Sejahtera, rakyatnya cerdas mandiri dan sejahtera," katanya.
Selain dalam bentuk daya tarik wisata, terang Khofifah, upaya lain yang dilakukan Pemprov Jatim untuk menarik pengunjung adalah melalui pelaksanaan event kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Berdasarkan data per 1 september 2023 terdapat 810 event kebudayaan dan parekraf di Jatim.
Bahkan, terdapat 8 event di Jatim yang masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023. Dimana dua dari 8 event tersebut merupakan 10 event terbaik nasional. Angka tersebut merupakan yang tertinggi se-Indonesia.
Di akhir, Gubernur Khofifah juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama, bersinergi dan berkolaborasi memajukan sektor pariwisata di Jatim. Mulai dari tingkat desa dan kelurahan, Bupati/Walikota, private sector dan pihak-pihak lainnya.
"Terimakasih Lurah, Kepala Desa, Bupati/Walikota, Private Sector yang telah memberikan dedikasinya. Tolong dijaga sebagai kekuatan struktural dan kultural. Kenapa struktural karena harus dijaga oleh pemerintah daerah. Kemudian kultural kita harus menghargai ada peninggalan sejarah luar biasa yang dimiliki oleh Indonesia," pungkasnya.